DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS BAWANG PREI (ALLIUM AMPELOPRASUM) DI DESA JARANGUDA, KECAMATAN MERDEKA, KABUPATEN KARO

  • Rasmini Giawa Universitas Darma Agung
  • Binsar Nainggolan Universitas Darma Agung
  • Wilmar Saragih Universitas Darma Agung

Abstract

Tujuan penelitian yaitu (1) mengetahui bagaimana pelaksanaan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), (2) mengetahui dampak dari program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terhadap produktivitas usahatani bawang prei, (3) mengetahui perbedaan tingkat produktivitas sebelum dan sesudah program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), (4) mengetahui tingkat pendapatan petani bawang prei di daerah penelitian.Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo yang dilaksanakan pada bulan April 2019 - Agustus 2019. Alasan memilih daerah tersebut karena mayoritas penduduknya mengusahakan tanaman bawang prei.Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara sensus. Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman bawang prei. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 20 sampel.Hasil penelitian menunjukan bahwa : Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Gapoktan Harpan Terpadu  berdasarkan pihak penyalur (Gapoktan) dan juga berdasarkan pihak pengguna (Petani) telah dilaksanakan dengan baik. Hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa pengaruh dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas petani bawang prei. Hasil uji t berpasangan (paired test) menunjukan bahwa produktivitas usahatani bawang prei sebelum dan sesudah mendapatakan dan pengembangan usaha agribisnis        perdesaan (PUAP) berbeda nyata. Artinya secara nyata program PUAP berpengaruh terhadap produktivitas petani bawang prei untuk anggota gapoktan Harapan Terpadu. Tingkat pendapatan petani bawang prei di daerah penelitian tergolong tinggi. Dimana pendapatan bersih per petani Rp.28.234.050 dan per bulan sebesar Rp.9.411.350 serta per hektar sebesar Rp.166.082.412 bila dibandingkan dengan UMK sebesar Rp.2.829.558, maka pendapatan usahatani bawnag prei di daerah penelitian tergolong tinggi.

Published
Mar 31, 2021
How to Cite
GIAWA, Rasmini; NAINGGOLAN, Binsar; SARAGIH, Wilmar. DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS BAWANG PREI (ALLIUM AMPELOPRASUM) DI DESA JARANGUDA, KECAMATAN MERDEKA, KABUPATEN KARO. JURNAL AGRIBIZDA (Journal of Agribizda), [S.l.], v. 5, n. 1, p. 35-46, mar. 2021. ISSN 2715-2413. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/agribizda/article/view/2045>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles