ANALISA KOROSI BAJA KARBON SEDANG DI LINGKUNGAN AIR LAUT

  • Candra Zupriano Sibarani Universitas Darma Agung, Medan
  • Lamro M. Marpaung Universitas Darma Agung, Medan
  • Sawin Sebayang Universitas Darma Agung, Medan
  • Rasta Purba Universitas Darma Agung, Medan

Abstract

Korosi atau karatan merupakan salah satu bentuk penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya yang berhubungan langsung dengan udara terbuka atau sering disebut juga dengan korosi atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju korosi ( I corr) baja karbon sedang pada air laut (pH, Potensial, Kuat arus, dan temperatur tidak divariasikan. menentukan kekuatan impak baja karbon sedang sebelum dan sesudah mengalami korosi pada air laut dan mengetahui perubahan permukaan pada baja karbon sedang tersebut akibat terkorosi pada air laut. Dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi kehilangan berat dan laju korosi adalah waktu perendaman sehingga terjadi proses kimia antara baja karbon sedang tersebut dan air laut, dimana baja karbon sedang kehilangan elektronnya yang positif sehingga baja karbon sedang tersebut lebih anodik Sehingga kehilangan berat dan laju korosi pada baja karbon sedang tersebut meningkat karena proses pertukaran elektron. Pengamatan pertama kehilangan berat sebesar 0,9 gram dan laju korosinya 0.023 (2,30 x10-3 (gram / cm2 . hari)) pada pengamatan terakhir yaitu hari ke 21, kehilangan berat sebesar 3,9 gram dan laju korosinya 0,033 (3,30 x 10-3 (gram / cm2. hari)). Proses kimia antara baja karbon sedang dan air laut sehingga terjadi transfer elektron. Akibat dari proses tersebut karat yang menempel pada baja karbon sedang rontok perendamanĀ  dengan membentuk kawah-kawah kecil dari baja karbon sedang terebut akibat berkurangnya permukaan baja karbon sedang tersebut sehingga menurunkan kekuatan impaknya. Pada pengamatan pertama harga impaknya 1,23 kg.m / cm2 data ini diambil setelah hasilnya di rata-ratakan, dan hasil pada pengamatan terakhir didapat sebesar 0,74 kg . m / cm2. Hasil photo dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara baja karbon sedang sebelum perendaman dengan sesudah perendaman 21 hari. Dimana sebelum perendaman terlihat pada permukaan baja karbon sedang tersebut halus dan korosi tidak terlihat. Sesudah perendaman 1 hari permukaan baja karbon sedang terlihatĀ  ditutupi oleh korosi.

Published
Dec 31, 2022
How to Cite
SIBARANI, Candra Zupriano et al. ANALISA KOROSI BAJA KARBON SEDANG DI LINGKUNGAN AIR LAUT. Jurnal Teknologi Mesin UDA, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 44 - 58, dec. 2022. ISSN 2776-2068. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/teknologimesin/article/view/2600>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>