PENENTUAN JUMLAH FREKUENSI PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMUMKAN DOWNTIME MESIN CETAK OBAT MEREK MKS-TBL 55 DI PT. INFAR ARISPHARMA MEDAN

  • Omry Pangaribuan Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede, Medan
  • Bungaran Tambun Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • Linda Mariaty Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • Joslen Sinaga Universitas Darma Agung

Abstract

Setiap perusahaan harus secara rutin merawat peralatan produksinya agar tetap dalam kondisi optimal. Jika peralatan produksi mengalami kerusakan, produksi akan terhenti, jadwal menjadi terganggu, dan biaya perbaikan akan meningkat karena kerusakan semakin parah. PT. Infar Arispharma adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan obat.baik dalam bentuk cair ataupun dalam bentuk padat. Khusus untuk obat padat ini, salah satu alat atau mesin untuk membuatnya adalah mesin cetak obat merek MKS-TBL55. Yang menjadi permasalahan dalam kegiatan operasinya adalah, sering terjadi penundaan proses produksi yang diakibatkan rusaknya mesin cetak obat tersebut .  Hal ini terjadi oleh karena kurangnya perhatian manajemen dan operator dalam memeriksa keadaan mesin sehingga mesin menjadi cepat aus dan tidak terawat Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah frekuensi pemeriksaan dan perbaikan mesin cetak obat MKS-TBL55 yang optimal per periodenya serta menentukan downtime minimum sehubungan dengan dengan waktu pemeriksaan dan perbaikan mesin cetak obat tersebut. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi dokumentasi dan wawancara, sedangkan metode pengolahan data adalah menggunakan prinsip-prinsip manajemen perawatan yang berkaitan dengan preventif maintenance atau pemeliharaan terencana. Setelah data dikumpulkan kemudian diolah, dan hasilnya adalah sebagai berikut: (a).pola data waktu pemeriksaan dan perbaikan mein cetak obat berdistribusi eksponensial negative, (b) jumlah frekuensi pemeriksaan yang optimal pada mesin cetak obat adalah 15 kali dalam dua tahun, (c).jumlah perbaikan yang optimal adalah 39 kali dalam dua tahun, (c). down time minimum waktu pemeriksaan dan waktu perbaikan masing-masing adalah 27 jam per bulan untuk pemeriksaan dan 71 jam per bulan untuk waktu perbaikan. Besarnya tingkat availability dari mesin cetak obat merek MKS-TBL55 sehubungan dengan jumlah pemeriksaan dan perbaikan yang optimal tersebut adalah 86,6%.

Published
Jun 28, 2024
How to Cite
PANGARIBUAN, Omry et al. PENENTUAN JUMLAH FREKUENSI PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMUMKAN DOWNTIME MESIN CETAK OBAT MEREK MKS-TBL 55 DI PT. INFAR ARISPHARMA MEDAN. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 32, n. 3, p. 386 - 397, june 2024. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/4471>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v32i3.4471.
Section
Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>