KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM MENJALIN SOLIDARITAS ANTAR ANGGOTA ( Studi Kasus Pada Komunitas Relawan Pengawal Ambulan Indonesia (RPAI)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Komunikasi Kelompok dalam meningkatkan solidaritas antar anggota Relawan Pengawal Ambulan Indonesia (RPAI) dan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pengawalan yang dilakukan anggota Relawan Pengawal Ambulan Indonesia (RPAI) di Kota Medan. Subjek penelitian adalah Anggota RPAI dan masyarakat selaku pengguna jasa pengawalan dari relawan RPAI yang ada di Kota Medan. Teknik pengumpulan data melalui penelitian di lapangan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam dengan informan penelitian serta meggunakan kepustakaan atau dokumen yang mendukung penelitian. Pengolahan data menggunakan teknik pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil analisis deskriptif kualitatif penelitian menunjukkan pelaksanaan Komunikasi Kelompok RPAI dinilai dilakukan oleh kelompok. Ada 4 indikator yang digunakan antara lain solidaritas, intensitas dan frekuensi komunikasi, tindakan komunikatif, dan motivasi komunikasi dilakukan kelompok ini yang bertujuan dalam meningkatkan solidaritas anggota dalam menghasilkan pelayanan terbaik RPAI kepada masyarakat. Hambatan dalam pelaksanaan pengawalan dialami oleh relawan, antara lain berasal dari masyarakat pengguna jalan yang masih memiliki budaya tidak perduli, arogan, dan kurang berempati, selain itu dukungan operasional yang berasal dari dana mandiri relawan, menyebabkan anggota RPAI tidak dapat melaksanakan pelayanannya setiap hari dikarenakan mereka harus melakukan aktifitas lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hambatan keberadaan RPAI yang masih belum diapresiasi oleh pihak terkait tentunya membuat karya mulia anggota dan kelompok ini belum bisa maksimal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.