Dilema Hak Recall Partai Politik terhadap Kebebasan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

  • Firman Arif Universitas Borobudur
  • Zainal Arifin Hoesein Universitas Borobudur

Abstract

Hak recall oleh partai politik terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia merupakan salah satu isu yang menciptakan dilema antara kemandirian legislatif dan kebebasan politik individu. Pengaturan hak recall, yang berfungsi untuk menjaga keselarasan anggota DPR dengan kebijakan partai, terkadang menghalangi anggota DPR dalam menjalankan tugas mereka sebagai wakil rakyat. Di satu sisi, hak recall memberi kontrol kepada partai politik untuk memastikan anggotanya berkomitmen pada platform politik yang disepakati, namun di sisi lain, hal ini dapat membatasi kebebasan berpendapat dan otonomi anggota DPR. Tulisan ini membahas pengaruh hak recall terhadap kemandirian legislatif, serta memberikan analisis tentang solusi atau alternatif untuk mengurangi dampak negatif hak recall. Salah satu usulan adalah dengan memperkenalkan prosedur recall yang lebih transparan dan pengawasan independen guna memastikan bahwa hak recall tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik semata. Amandemen terhadap regulasi yang mengatur hak recall juga menjadi langkah penting untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan partai politik dan independensi anggota DPR dalam menjalankan tugas konstitusional mereka.


 

Published
Jan 21, 2025
How to Cite
ARIF, Firman; ARIFIN HOESEIN, Zainal. Dilema Hak Recall Partai Politik terhadap Kebebasan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. JURNAL RETENTUM, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 327 - 339, jan. 2025. ISSN 2686-5440. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/retentum/article/view/5357>. Date accessed: 22 jan. 2025. doi: http://dx.doi.org/10.46930/retentum.v7i1.5357.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2