PEMANFAATAN AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK PEMANTAUAN KAPAL DALAM RANGKA MENJAGA KEAMANAN PERAIRAN INDONESIA

  • Victor Julius Sanjaya Sekolah Staff dan Komando Angkatan Laut (SESKOAL)

Abstract

Keamanan maritim merupakan isu krusial bagi negara kepulauan seperti Indonesia, yang memiliki ribuan pulau dan jalur pelayaran yang sibuk. Sistem Automatic Identification System (AIS) memainkan peran penting dalam memantau pergerakan kapal untuk meningkatkan keselamatan dan pengawasan di perairan. Namun, biaya tinggi dan kompleksitas teknologi sering kali menjadi hambatan dalam penerapan sistem ini secara luas. Untuk mengatasi tantangan ini, penggunaan teknologi open source menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari sistem AIS berbasis open source menggunakan aplikasi AIS-catcher for Android. Tujuan spesifiknya adalah untuk mengukur kemampuan aplikasi dalam menerima dan memproses sinyal AIS, serta integrasinya dengan aplikasi plotting untuk visualisasi data kapal. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan teknis dan solusi yang diterapkan dalam implementasi sistem ini di perairan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan implementasi dan pengujian aplikasi AIS-catcher for Android di berbagai lokasi perairan di Indonesia. Sistem ini menggunakan perangkat keras berupa dongle RTL-SDR atau AirSpy, antena, dan perangkat Android untuk menerima sinyal AIS. Data yang diterima dari sinyal AIS diproses menggunakan aplikasi, kemudian dikirimkan melalui UDP ke aplikasi plotting seperti OpenCPN untuk visualisasi. Pengujian dilakukan di beberapa lokasi dengan kondisi perairan yang berbeda untuk mengevaluasi kinerja sistem dalam berbagai skenario. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi AIS-catcher for Android berhasil menerima dan memproses sinyal AIS secara efektif di lokasi-lokasi uji coba, termasuk pelabuhan yang padat dan jalur pelayaran utama. Di Pelabuhan Tanjung Priok, aplikasi ini mampu menangkap lebih dari 200 pesan AIS per menit dengan kualitas sinyal yang stabil. Integrasi dengan OpenCPN berhasil menampilkan data kapal secara real-time pada peta digital, mempermudah pemantauan dan navigasi. Tantangan teknis seperti konsumsi daya dan cakupan sinyal di daerah terpencil diatasi dengan solusi berupa penggunaan antena dengan gain lebih tinggi dan sumber daya eksternal. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem AIS berbasis open source dapat menjadi solusi yang efisien dan ekonomis untuk pemantauan maritim di Indonesia, dengan potensi untuk pengembangan lebih lanjut dan kontribusi terhadap keamanan perairan.

Published
Sep 30, 2024
How to Cite
JULIUS SANJAYA, Victor. PEMANFAATAN AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK PEMANTAUAN KAPAL DALAM RANGKA MENJAGA KEAMANAN PERAIRAN INDONESIA. JURNAL RETENTUM, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 262 - 274, sep. 2024. ISSN 2686-5440. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/retentum/article/view/5325>. Date accessed: 22 jan. 2025. doi: http://dx.doi.org/10.46930/retentum.v6i2.5325.
Section
Articles