ANALISA PENGARUH TEKNIK SANGKUP TERHADAP KONDISI SUHU, INTESITAS CAHAYA DAN KELEMBAPAN DI DALAMNYA
Abstract
Sangkup adalah suatu metode dalam budidaya tanaman yang dimanfaatkan sebagai naungan atau rumah budidya tanaman untuk melakukkan kegiatan perkecambahan dan pertumbuhan. Sangkup dapat dibuat dari bahan pelastik bening atau pelastik transparan serta dapat juga dibuat dari bahan pelastik yang berwarna. Metode sangkup menciptakan habitat mikro dengan kondisi iklim seperti suhu,intesitas cahaya dan kelembapan udara menjadi lebih optimum. Sangkup dengan ketinggian 80 cm menciptakan suhu habitat mikronya sebesar 23,80C sedangkan sangkup dengan ketinggian 120 cm menciptakan suhu rata-rata sebesar 24,10C. Penggunaan sangkup, memudahkan masuknya cahaya matahari dari segala arah sehingga terjadi sintesis hormon auxin secara merata pada tanaman. Kelembapan udara 80-90% di dalam habitat mikro sangkup merupakan kondisi terbaik dalam pembentukan akar di waktu pertumbuhan tanaman. Tanaman yang di tumbuhkan di dalam sangkup selama enam minggu menunjukkan keberhasilan sebanyak 58% pada saat aklimatisasi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).