PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KARO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesiplinan dan pemgalaman kerja secara parsial maupun simultan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 41 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode penelitian dokumentasi dan metode penelitian lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t dan uji F. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persamaan regresi yang
diperoleh: Y = 8,442+ 1,236 X₁ + 0,365 X₂, artinya jika diasumsikan kedisiplinan (X1) dan pengalaman kerja (X2) bernilai 0, maka nilai prestasi kerja (Y) adalah sebesar constanta atau 8,442 dan kenaikan 1 satuan variabel kedisiplinan maupun pengalaman kerja akan mengakibatkan kenaikan prestasi kerja sebesar 8,442. Kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai diketahui nilai t hitung (7,023) lebih besar dari nilai t tabel (2,022). Disamping itu, nilai signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung (1,300) lebih kecil dari nilai t tabel (2,022). Disamping itu, nilai signifikansinya sebesar 0,201 lebih besar dari 0,05. Kedisiplinan dan pengalaman kerja secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo. Hasil ini diketahui dari nilai F hitung (33,421) lebih besar dari nilai F tabel (3,24), dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,618, memiliki arti bahwa variabel terikat (pretasi kerja pegawai) dipengaruhi oleh kombinasi dari variabel kedisiplinan dan pengalaman kerja sebesar 61,8%, sedangkan sisanya sebesar 38,2% (100% - 61,8%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya disiplin kerja, pelatihan dan lain sebagainya.