PERENCANAAN SITUS BERSEJARAH DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN DARK TOURISM
Abstract
Indonesia pernah mengalami masa penjajahan di era pendudukan Belanda hingga Jepang yang meninggalkan sejarah kelam. Dengan adanya sejarah kelam tersebut, Bandung memiliki potensi besar untuk mengembangkan situs sejarah sebagai produk dark tourism yang terdiri dari beberapa kategori: 1) Lokasi yang berkaitan dengan hukum pidana dan keadilan di masa lalu seperti situs sel penjara Banceuy. 2) kawasan pemakaman bersejarah, seperti Taman Makam Pahlawan Cikutra. 3) situs untuk menghormati jasa pejuang yang telah gugur, seperti monumen Bandung Lautan Api. 4) Situs yang berkaitan dengan lokasi perang, seperti gua peninggalan era Belanda dan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik SWOT dan TOWS untuk menganalisis data. Tujuannya untuk merumuskan strategi perencanaan yang dapat mendukung pengembangan situs bersejarah di Kota Bandung melalui pendekatan dark tourism. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa situs bersejarah di Kota Bandung memiliki spektrum yang berbeda berdasarkan sejarahnya. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan strategi perencanaan situs bersejarah sebagai objek dark tourism di Kota Bandung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).