ANALISIS KEBIJAKAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN STUNTING DI KECAMATAN AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH
Abstract
Penelitian ini menganalisis kebijakan dana desa dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat untuk penanganan stunting di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Stunting, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada anak, menjadi masalah kesehatan serius yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kebijakan dana desa diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengalokasikan dana untuk program-program kesehatan, seperti penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan, dan perbaikan akses layanan kesehatan. Pendekatan partisipatif dan kerjasama lintas sektor dipandang sebagai kunci keberhasilan implementasi program ini. Evaluasi terhadap kebijakan ini menunjukkan bahwa alokasi dana desa yang tepat serta pelibatan masyarakat secara aktif mampu memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Amahai. Kebijakan ini juga diharapkan dapat terus berlanjut dengan pengawasan yang transparan dan akuntabel untuk mencapai target jangka panjang dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).