ANALISA PEMAKAIAN STEAM PADA SALT DISSOLVER UNIT PRIMARY TREATMENT DI CHEMICAL PLANT PT. TOBA PULP LESTARI, TBK - PORSEA

  • Roy Hutagalung Universitas Darma Agung
  • Kaisal Silaban Universitas Darma Agung

Abstract

Kolam garam merupakan kolam yang berfungsi untuk melarutkan padatan garam (NaCl) dengan pelarut air demineralisasi. Untuk membantu proses pelarutan garam, di dalam kolam garam terdapat sebuah pipa (coil) yang dialiri uap, uap akan memberikan panas secara tidak kontak langsung dengan tujuan untuk mendapatkan temperatur larutan garam yang sesuai dengan syarat spesifikasi ion exchanger serta kriteria dan standar perusahaan. Keberhasilan suatu proses pelarutan NaCl sangat dipengaruhi oleh jumlah energi (panas) yang dilepaskan oleh uap. Metode neraca energi digunakan untuk mengetahui jumlah panas yang dibutuhkan serta jumlah uap yang diperlukan untuk menghasilkan larutan garam pada kolam garam. Sehingga, berdasarkan perhitungan neraca energi diperoleh jumlah panas yang dibutuhkan untuk menghasilkan larutan garam dengan rata-rata konsentrasi 313-317 g/L pada temperatur antara 65-75oC sebesar 20.572.434,083 Kj dan diperoleh massa uap sebesar 21.459,2146 Kg.

Published
Dec 31, 2021
How to Cite
HUTAGALUNG, Roy; SILABAN, Kaisal. ANALISA PEMAKAIAN STEAM PADA SALT DISSOLVER UNIT PRIMARY TREATMENT DI CHEMICAL PLANT PT. TOBA PULP LESTARI, TBK - PORSEA. Jurnal Teknologi Mesin UDA, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 101-109, dec. 2021. ISSN 2776-2068. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/teknologimesin/article/view/1864>. Date accessed: 18 apr. 2024.
Section
Articles