STUDI KEGAGALAN PERLINDUNGAN KAWAT TANAH TERHADAP SAMBARAN PETIR PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV

  • janter napitupulu Universitas Darma Agung
  • Iwan Safarudin Universitas Darma Agung
  • Arie Hernandez Universitas Darma Agung
  • Gilang Hutapea Universitas Darma Agung

Abstract

Cara perlindungan dengan menggunakan kawat tanah yang  dipsang   pada  saluran  transmisi sehingga energy petir yang menyebar dapat ditangkap kawat tanah dan kemudian menyalurkan arus petir tersebut ketanah tanpa menimbulkan tegangan besar. Keaadadn yang selalu menimbulkan gangguan adadlah sambaran petir yang lansung mengenai kawat fasa tersebut dapat terjadi akibat kegagalan  perlindungan  dari  kawat  tanah.  Oleh  karenanya   penggunaan  kawat tanah sebagai pelindung kawat fasa pemasangannya haruslah tepat, sehingga akan didapatkan system perlindungan yang baik. Karena dengan perlindungan yang baik, kemungkinan  terjadinya  kegagalan  perlindungan  terhadap  sambaran petir akan semakin lebih kecil juga. Dengan demikian jumlah gangguan pada saluran transmisi akibat sambaran petir juga berkurang. Perhitungan Kegagalan Perlindungan Berdasarkan Metode Gordon W. Brown jarak sambar maksimum rata-rata untuk saluran permukaan tanah yang dilalui sepanjang saluran transmisi adalah 27,67 m . Jarak  sambar yang menyebabkan flashover pada isolator adalah = 2,54 KA. Dengan metode perhitungan kegagalan perlindungan berdasarkan metode Gordon W.Brown diperoleh SFO = 0,084 outage per 100 km per tahun.

Published
Sep 30, 2021
How to Cite
NAPITUPULU, janter et al. STUDI KEGAGALAN PERLINDUNGAN KAWAT TANAH TERHADAP SAMBARAN PETIR PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV. JURNAL TEKNOLOGI ENERGI UDA: JURNAL TEKNIK ELEKTRO, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 60-67, sep. 2021. ISSN 2720-9784. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/teknologienergi/article/view/1356>. Date accessed: 23 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>