Identifikasi Deformasi Tanah Dengan Metode Geolistrik Resistivitas Di Jalan Gombel Lama Semarang
Abstract
Geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang bertujuan untuk mengetahui sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Tujuan dari metode ini sebenarnya adalah untuk mengetahui resistivitas atau tahanan jenis batuan sehingga dapat diketahui karakteristik dari setiap lapisan. Kajian hasil analisa geolistrik tersebut dikombinasikan dengan pengamatan geologi di lokasi penelitian untuk mendapatkan fakta yang utuh. Indikasi adanya aliran air ditemukan di sekitar area tersebut yang merupakan bagian hilir dari aliran bawah permukaan yang diduga sebagai pemicu terjadinya deformasi. Hal ini ditandai dengan adanya mata air pada kontur bawah Jalan Gombel. Nilai resistivitas di Jalan Gombel Lama memiliki rentang 0 - 120 ohm.m. Nilai ini terbagi menjadi 2 jenis resistivitas yaitu rendah yang mengindikasikan tanah/batuan vulkanik jenuh dan tinggi yang merupakan tanah/batuan vulkanik tidak jenuh. Terdapat indikasi daerah lemah pada daerah survei yang terbentuk oleh aliran air bawah permukaan dengan arah timur laut - barat daya yang dapat menyebabkan terjadinya longsor dan deformasi vertikal.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.