EVALUASI PERENCANAAN ABUTMEN DAN PONDASI PADA PROYEK JEMBATAN Di BAWADASI KECAMATAN LAHOMI KAB. NIAS BARAT
Abstract
Jembatan Bawadasi adalah jembatan pedestrian sepanjang 60 m yang didesain untuk pejalan kaki, kendaraan roda 2 dan roda 4, letaknya di Kec. Lahomi di Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatra Utara. Sebagai urat nadi perekonomian nasional di daerah Kabupaten Nias Barat, pembangunan Jembatan Bawadasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan perekonomian, memberikan kemudahan untuk masyarakat penduduk di lokasi tersebut dalam kegiatan sehari-hari serta meningkatkan produktivitas melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional. Jembatan merupakan suatu konstruksi terpenting yang mampu menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan seperti alur sungai. Kerusakan jembatan terutama struktur bagian bawah seperti abutment dan pondasi akan berakibat fatal terhadap struktur jembatan. Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup dan beban mati pada jembatan. Pondasi yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pondasi tiang bor. Pondasi tiang bor (bored pile) adalah pondasi tiang yang mampu menembus lapisan tanah batuan dan pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah pada awal pengerjaannya, baru kemudian diisi tulangan dan dicor beton. Besar beban struktur yang diterima oleh abutment sebesar ΣV = 416.928 ton dan ΣMV = 256.835 ton, untuk beban struktur yang diterima oleh pondasi tiang bor sebesar ΣV = 177.773 ton dan ΣMV = 222.216 ton. Perencanaan terdiri dari abutment dengan dimensi tinggi 7 meter dan lebar 8 meter, untuk dimensi pondasi tiang bor berdiameter 0.8 meter. a)Kontrol Terhadap Guling: 2493.727 Ton 553.641Ton….OK !!!, b)Kontrol Terhadap Geser: , c)Kontrol Terhadap Daya Dukung: = 10.272 T / m2 dan = 63.961T/m2. Evaluasi kapasitas grup tiang = 2643.797 Ton 2195.269 Ton ……. OK!
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.