EVALUASI TEBAL LAPIS PERKERASAN PADA PELEBARAN JALAN NASIONAL KUTABULUH – BATAS KOTA SIDIKALANG PADA STA 4+000 – STA 7+000 SECTION 1
Abstract
Jalan Kutabuluh – Batas Kota Sidikalang merupakan jalan nasional yang menghubungkan kota Sidikalang dengan kota Aceh Tenggara. Jalan ini termasuk dalam klasifikasi jalan kolektor primer yaitu jalan yang dilalui oleh kendaraan yang cukup banyak dan mempunyai beban yang berat. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahun maka Jalan Nasional Kutabuluh – Batas Kota Sidikalang banyak mengalami kerusakan yang disebabkan oleh tebal perkerasan yang tidak mampu menahan beban volume kendaraan yang melewatinya dan juga lebar jalan sudah tidak cukup untuk menampung jumlah kendaraan yang lewat. Oleh karena itu, Jalan Nasional Kutabuluh – Batas Kota Sidikalang perlu dilakukan peningkatan kapasitas ruas jalan dengan melakukan pelebaran ruas jalan raya untuk mengimbangi volume lalu lintas yang ditimbulkan oleh peningkatan jumlah kendaraan. Topik bahasan ini dititikberatkan pada perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pada pelebaran jalan dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) Tahun 2013 dan metode Analisa Komponen SNI 1732-1989-F. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui tebal lapis perkerasan pada pelebaran jalan dan juga untuk mengetahui perbandingan hasil tebal lapis perkerasan antara penulis dan perencana dengan metode yang berbeda. Dari hasil analisis data perhitungan tebal lapis perkerasan pada pelebaran jalan dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) Tahun 2013, metode Analisa Komponen SNI 1732-1989-F dan metode SNI 2002 Pt T-01-2002-B, dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi perhitungan tebal lapis perkerasan oleh penulis berbeda dengan hasil tebal lapis perkerasan yang diperoleh pihak perencana. Susunan tebal lapis perkerasan oleh penulis dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) Tahun 2013 yaitu: AC-WC = 4 cm; AC-BC = 13,5 cm; CTB = 15 cm; LPA kelas A = 15 cm; tanah timbunan = 20 cm dan susunan tebal lapis perkerasan oleh penulis dengan metode Analisa Komponen SNI 1732-1989- F yaitu: lapisan permukaan (aspal beton) = 10 cm; lapis pondasi atas (batu pecah kelas A) = 20 cm dan lapis pondasi bawah (sirtu kelas B) = 43 cm. Sedangkan untuk susunan tebal lapis perkerasan oleh perencana dengan metode SNI 2002 Pt T-01-2002-B yaitu: AC-WC = 4 cm; AC-BC = 6 cm; CTB = 10,5 cm; LPA kelas A = 30 cm dan tanah timbunan = 60 cm.