FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan baik simultan maupun parsial terhadap kebutuhan modal kerja pada perusahaan manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia di BEI tahun 2016-2018. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 perusahaan dengan sampel 14 perusahaan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel menggunakan kriteria-kriteria tertentu, yakni : perusahaan manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2018 dan tidak mengalami rugi selama periode penelitian tahun 2016-2018. Analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa hasil uji Regresi Linier Berganda adalah Y=3,402 + 0,536X1 - 23,614X2 - 0,017X3. Hasil analisis membuktikan secara parsial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan modal kerja, karena nilai thitung ˂ ttabel (0,973 ˂ 2,024), dan pada uji t sig lebih besar dari 0,05 (0,337 ˃ 0,05). Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebutuhan modal kerja karena nilai thitung ˃ ttabel (-3,200 ˃ 2,024), dan pada uji t sig lebih kecil dari 0,05 (0,003 ˂ 0,05). Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan modal kerja dengan thitung ˂ ttabel (-0,155 ˂ 2,024), dan pada uji t sig lebih besar dari 0,05 (0,878 ˃ 0,05). Hasil uji F menjelaskan bahwa secara simultan variabel DER,ROA, dan UP berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan modal kerja karena nilai Fhitung 4,088 sedangkan Ftabel 2,850,sehingga Fhitung ˃ Ftabel (4,088 ˃ 2,850). Hasil uji Koefisien Determinasi adalah 0,184 atau 18,40% menjelaskan bahwa variabel DER,ROA dan UP secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap variabel kebutuhan modal kerja , 18,40% perubahan dari variabel kebutuhan modal kerja, sedangkan sisanya