PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN STRESS KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING STUDI PADA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara beban kerja dan kinerja pegawai di Badan Keuangan dan Aset Daerah provinsi Kalimantan Tengah, serta memberikan masukan yang berguna dalam pengembangan kebijakan dan praktik pengelolaan sumber daya manusia di instansi tersebut. Metode  penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ditetapkan secara sistematis yang direncanakan dengan jelas sejak awal untuk hasil akhir yang diperoleh. Menurut Creswell (2014), tujuan penelitian kuantitatif adalah menguji suatu teori dengan cara tertentu dengan melihat pengaruh antar variabel, sehingga beberapa variabel tersebut diukur dengan data numerik sehingga dapat dianalisis dan dibuat berdasarkan statistik. metode. hasil yang akurat. uji hipotesis. Dalam pengolahan data, peneliti  menggunakan aplikasi statistik berupa JASP. Secara keseluruhan, hasil analisis Smart PLS ini menunjukkan bahwa beban kerja merupakan faktor utama yang memengaruhi kinerja karyawan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui stres kerja. Namun, stres hanya memiliki dampak kecil sebagai variabel perantara dan tidak berperan sebagai moderator dalam hubungan antara beban kerja dan kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun stres dapat memotivasi karyawan dalam batas tertentu, pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja tidak terlalu besar.Dari perspektif manajemen, temuan ini menekankan pentingnya pengelolaan beban kerja yang efektif untuk memastikan karyawan tetap produktif. Selain itu, meskipun stres kerja dapat menjadi pendorong kinerja dalam jumlah kecil, organisasi perlu menghindari tingkat stres yang berlebihan yang justru dapat berdampak negatif pada kesejahteraan karyawan.