REKONSTRUKSI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF DI ERA GLOBALISASI: TELAAH PEMIKIRAN PROF ABDUL MU’TI
Abstract
Pendidikan agama islam yang terdapat di Indonesia mempunyai tugas yang amat strategis dalam melahirkan karakter serta nilai nilai pada peserta didik. Namun, hal ini terkadang sistem pendidikan islam di Indonesia kerap dianggap bersifat eksklusif. Hal ini mencerminkan bahwa pendidikan agama yang ada di Indonesia masih mengedepankan satu kelompok agama saja serta mengesampingkan agama lainnya hingga bisa memicu tumbuhnya sikap intoleran & bahkan juga radikalisme di kalangan pelajar. Hal ini bertentangan dengan multicultural yang ada di Indonesia maka wajib rekonstruksi paradigma pendidikan islam inklusif. Pendidikan islam inklusif adalan tahap edukasi yang didalanya terdapat sikap terbuka terhadap agama-agama lain. Metode penelitian ini memakai penelitian kajian pustaka hingga data-data yang diperoleh bermula dari buku, jurnal relevan dengan penelitian ini. Berkenaan hasil dalam penelitian ini ialah Menurut Prof. Abdul Mu’ti menyiratkan bahwa edukasi pendidikan agama islam tidak wajib edukasi yang terdapat dikelas saja melainkan juga kehidupan seharai-hari yang dijalani. Berkenaan paradigma pendidikan islam inklusif menurut Prof. Abdul Mu’ti terbagi menjadi 3 jenis ialah kurikulum pendidikan islam inklusif, nilai-nilai yang tercantum dalam pendidikan islam inklusif, & metode pendidikan islam inklusif.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).