PERBANDINGAN METODE DOLLAR COST AVERAGING (DCA) DAN LUMP SUM (LS) SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENGOPTIMALISASI INVESTASI SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

  • Siti Aminah Universitas Paramadina
  • Buyung Arianto Universitas Paramadina
  • Nicko Albart Universitas Paramadina

Abstract

Dollar Cost Averaging merupakan strategi investasi yang melibatkan investasi sejumlah uang tetap pada instrumen investasi yang sama secara berkala. Sedangkan Lump Sum berarti menginvestasikan seluruh dana di awal periode, tanpa melakukan investasi tambahan seiring waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengoptimalkan investasi saham dengan menggunakan metode dollar cost averaging dan metode Lump Sum serta untuk membandingkan kinerja antara metode dollar cost averaging dan metode Lump Sum berdasarkan hasil return. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini menggunakan 3 perusahaan di sektor tindustri yang berbeda dengan market cap terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2022-2023. Hasil penelitian ini menemukan bahwa return metode Lump Sum tahun 2022 pada saham AMRT mencapai 146 %, saham BBRI sebesar 18,75% dan saham ASII sebesar 7,3% lebih tinggi daripada return dollar cost averaging pada saham AMRT sebesar 44,1%, BBRI sebesar 8,8% dan ASII -11,2%. Return metode Lump Sum tahun 2022 merupakan return tertinggi daripada tahun 2023. Hasil tersebut membuktikan bahwa metode Lump Sum lebih optimal dibandingkan dengan metode dollar cost averaging.

Published
Dec 24, 2024
How to Cite
AMINAH, Siti; ARIANTO, Buyung; ALBART, Nicko. PERBANDINGAN METODE DOLLAR COST AVERAGING (DCA) DAN LUMP SUM (LS) SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENGOPTIMALISASI INVESTASI SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 30, n. 3, dec. 2024. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/5167>. Date accessed: 27 dec. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v32i6.5167.
Section
Artikel