IMPLIKASI REGULASI PERIZINAN TERHADAP JOINT VENTURE PADA SEKTOR EBT BIDANG KETENAGALISTRIKAN
Abstract
Sumber daya listrik menjadi kebutuhan dasar manusia untuk berbagai sektor kehidupan. Penggunaan energi fosil sebagai bahan baku utama penyediaan listrik di Indonesia memiliki karakter energi yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable). Solusi pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi jalan keluar atas komitmen Pemerintah dalam mengusung capaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Pengembangan penyediaan tenaga listrik sektor energi baru terbarukan masih ditemukan kendala yang signifikan yakni keterbatasan pendanaan dan teklonogi pemanfaatannya. Melalui Foreign Direct Investment (FDI) dalam joint venture diharapkan dapat mendorong investor asing untuk memberikan dukungan pengembangan pemanfaatan pembangkit listrik energi baru terbarukan. Berkaitan dengan pemanfaatannya dalam sektor ketenagalistrikan, diperlukan perhatian khusus terhadap aspek perizinan bagi investasi asing yang masuk ke Indonesia. Hukum investasi internasional dapat dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan, menjembatani kesenjangan antara investasi dan pembangunan. Kendala perizinan yang disebabkan perubahan regulasi yang ada dan belum siapnya tekonologi untuk pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia serta sumber daya lainnya yang mumpuni. Hal ini perlu disiapkan dan diatur secara terperinci dalam regulasi dan kebijakan di Indonesia guna mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya baru terbarukan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).