INVESTMENT ANALYSIS OF JETTY CONSTRUCTION OF EAST KALIMANTAN CHEMICAL INDUSTRIAL ESTATE

  • Nicolas Rendy Christian Institut Teknologi Bandung
  • Yunieta Anny Nainggolan Institut Teknologi Bandung

Abstract

Kawasan Industri Kimia Kalimantan Timur merupakan proyek industri kimia berbasiskan batubara pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Industri ini juga mendukung program pemerintah yakni hilirisasi batubara yang menjadi arah kebijakan pemerintah untuk dapat meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Nilai tambah ini selain bertujuan untuk mengubah Batubara mentah menjadi produk-produk jadi seperti amonia, metanol, DME dan turunan lainya juga membuka peluang pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan investasi dalam pembangunan pelabuhan sebagai pendukung utama proyek pengembangan dan operasional kawasan industri kimia ini. Pembangunan pelabuhan ini diharapkan dapat memperlancar proses pembangunan, memfasilitasi distribusi material bahan bangunan dan logistik yang efisien serta menunjang operasional kawasn indutri kimia yang ada. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa Net  Present Value (NPV), Internal  Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP) yang dikembangkan oleh Damodaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Pelabuhan Konstruksi PT. BCDE memiliki prospek kelayakan finansial yang cukup baik, dengan NPV dan IRR yang positif, dan Payback Period dalam jangka waktu yang dapat diterima. Hasil Sekenario analisis dengan metoda EAA menunjukkan bahwa Skenario C merupakan sekenario yang layak dipilih untuk investasi jangka Panjang.

Published
Oct 27, 2024
How to Cite
CHRISTIAN, Nicolas Rendy; NAINGGOLAN, Yunieta Anny. INVESTMENT ANALYSIS OF JETTY CONSTRUCTION OF EAST KALIMANTAN CHEMICAL INDUSTRIAL ESTATE. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 32, n. 5, p. 261 - 269, oct. 2024. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/4796>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v32i5.4796.
Section
Artikel