PERMENDESA PDTT NOMOR 8 TAHUN 2022 DAN REALITAS DESA DI KABUPATEN LAMANDAU
Abstract
Penelitian ini fokus pada analisis implementasi Permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 dalam konteks desa-desa di Kabupaten Lamandau. Peraturan ini, yang dirancang untuk mendukung pembangunan desa, tampaknya belum sepenuhnya sesuai dengan realitas dan kebutuhan spesifik desa-desa di Kabupaten Lamandau. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadap ketidaksesuaian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 kurang releven diterapkan pada desa-desa dikabupaten lamandau terutama pada desa-desa yang ada dipedalaman, karena kurangnya pertimbangan melihat kondisi, kebutuhan, dan potensi lokal yang ada di setiap desa. Penelitian ini menyarankan peningkatan dalam pelatihan dan pendampingan bagi pihak desa, serta peraturan turunan dari permendesa PDTT untuk lebih penyesuaian dan mempertimbangkan keadaan dan potensi lokal desa. Penelitian ini penting karena memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kebijakan publik atau pembuat regulasi dapat lebih mempertimbangkan konteks lokal dan spesifik desa.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).