ANALISA FOSTUR KERJA DAN BEBAN KERJA OPERATOR PEMBUAT ARANG DI C.V. FATIH BROTHER

  • Omry Pangaribuan Institut Sains Dan Teknologi TD. Pardede, Medan
  • Bungaran Tambun Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede
  • Joslen Sinaga Universitas Darma Agung

Abstract

Penelitian ini berjudul "Analisis Fostur Kerja dan Beban Kerja Operator terhadap Keluhan Muskuloskeletal." Dilakukan di CV. Fatih Brother, yang terletak di Lorong Perjuangan, Desa Sukaraya, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Perusahaan ini fokus pada produksi arang dengan bahan baku dari kayu rambutan. Proses produksi melibatkan beberapa tahap, termasuk penerimaan bahan baku, pemotongan, pemetaan, pembakaran, pendinginan, pembongkaran, dan pengangkutan arang ke minibus. Salah satu stasiun kerja di mana operator sering mengalami sakit punggung adalah stasiun pengangkutan arang ke minibus. Di sini, operator secara manual memindahkan arang seberat 25 kg setiap hari ke minibus tanpa memperhatikan postur kerja yang ergonomis. Tujuan penelitian ini adalah menilai dan mengevaluasi postur kerja operator di stasiun pengangkutan arang ke minibus, serta memperbaiki postur kerja yang tidak ergonomis untuk mencapai postur kerja yang lebih baik. Variabel dalam penelitian ini adalah postur kerja, yang mencakup posisi atau bagian tubuh selama melakukan aktivitas kerja yang berkaitan dengan desain area kerja dan persyaratan tugas. Metode pengumpulan data melibatkan observasi langsung di lapangan, wawancara, dan studi literatur. Metode pengolahan dan analisis data melibatkan Nordic Body Map Questionnaire dan REBA. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada proses pengangkutan arang 25 kg ke minibus, bagian tubuh sebelah kiri pada elemen gerakan pertama memiliki tingkat risiko tinggi, sementara bagian tubuh sebelah kanan memiliki risiko sedang. Perbaikan pada postur kerja dan sistem kerja diperlukan. Untuk elemen gerakan kedua, keempat, dan kelima, kedua bagian tubuh ditemukan memiliki risiko sedang dan memerlukan tindakan perbaikan postur kerja. Skor tertinggi REBA (8) terjadi pada elemen gerakan pertama, sedangkan skor terendah (4) terdapat pada elemen gerakan keempat. Tindakan perbaikan postur kerja melibatkan penyediaan fasilitas seperti kereta sorong dan meja kerja di area arang. Rekomendasi melibatkan manajemen perusahaan untuk mempertimbangkan analisis postur kerja dan menambahkan alat bantu yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan operator.

Published
Feb 27, 2024
How to Cite
PANGARIBUAN, Omry; TAMBUN, Bungaran; SINAGA, Joslen. ANALISA FOSTUR KERJA DAN BEBAN KERJA OPERATOR PEMBUAT ARANG DI C.V. FATIH BROTHER. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 32, n. 1, p. 106-123, feb. 2024. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/4138>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v32i1.4138.
Section
Artikel

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2