CAVEAT EMPTOR DAN CAVEAT VENDITOR BERKAITAN DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA PADA TRAGEDI KANJURUHAN
Abstract
Sepak bola merupakan olah raga yang memiliki sejarah cukup panjang dan memiliki penggemar dari berbagai latar belakang dan juga usia, baik sebagai penonton dan/atau sebagai suporter. Sepak bola di Indonesia, diantaranya kompetisi profesional dan amatir, bernaung di bawah organisasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (“PSSI”), sementara PSSI itu sendiri bernaung di bawah Fèdèration Internationale de Football Association (“FIFA”) sebagai organisasi pusat sepak bola secara global. Dalam perjalanan sejarah kompetisi sepak bola di Indonesia, pernah diwarnai oleh beberapa kasus yang begitu menyita perhatian, terutama kasus yang berkaitan dengan tindak kekerasan yang dialami konsumen sepak bola. Selain itu, yang juga tidak luput dari perhatian adalah standarisasi keselamatan, keamanan, dan ketertiban dalam stadion. Dalam hal ini, standarisasi tersebut merupakan tanggung jawab dari penyelenggara pertandingan. Kelalaian atau kesengajaan terhadap pelanggaran standarisasi keselamatan, keamanan, dan ketertiban dalam stadion oleh penyelenggara pertandingan juga dapat menimbulkan potensi terjadinya tindak kekerasan terhadap konsumen. Artikel ini akan menguraikan lebih lanjut mengenai doktrin Caveat Emptor dan Caveat Venditor dalam pertandingan sepak bola pada tragedy Kanjuruhan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).