REPRESENTASI SISI GELAP PADA VIDEO KLIP ”INTERLUDE : SHADOW” OLEH BOYBAND BANGTAN SONYEONDAN
Abstract
Setiap manusia pasti memiliki sisi gelap dalam dirinya masing-masing, sisi gelap atau shadow dari seorang manusia terkadang menjadi sesuatu yang tidak kita sadari keberadaannya tetapi sisi gelap tersebut seolah muncul sebagai pengingat dan manusia terkadang berusaha untuk menyangkal hal tersebut yang pada kenyataannya Shadow inilah yang kemudian bekerja seperti bola pejal; semakin ditekan, semakin ia muncul di alam bawah sadar manusia. Shadow dalam diri manusia bisa dijadikan acuan untuk memahami kualitas diri, dengan ”berdamai” dengan sisi gelap kita dapat memahami kualitas diri yang tidak lagi kita klaim sebagai milik kita, termasuk kualitas positif yang melekat dalam diri manusia. Melalui lagu ”Interlude : Shadow” BTS berusaha untuk mengilustrasikan sisi gelap maupun beban yang ditanggung oleh seorang idola dan kekhawatiran yang dialami akibat ketenaran mereka. Ini karena kemungkinan seseorang untuk jatuh meningkat seiring dengan ketinggian lompatannya. Dengan menggunakan kajian semiotika Charles Sanders Peirce dengan teori segitiga makna atau triangle meaning yang dikembangkannya serta teori representasi dari Stuart Hall peneliti tertarik untuk menganalisis secara lebih mendalam mengenai makna yang terdapat pada lagu tersebut dalam merepresentasikan sisi gelap dari sebuah kesuksesan maupun ketenaran dari seorang idola. Teori segitiga makna ini memiliki tiga elemen utama yang tidak dapat terpisahkan yaitu tanda (sign), objek (object), dan interpretan (interpretant). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa melalui video klip "Interlude: Shadow" dapat diartikan sebagai perayaan identitas dan ekspresi artistik BTS yang juga berfungsi untuk menyampaikan perjuangan dan perjalanan mereka dalam melewati kesulitan. Mereka menggunakan karya seni sebagai media ekspresi diri dan perayaan diri. Hal yang sangat terlihat dari video klip ini adalah bahwa Suga ingin menggambarkan sebuah perjuangan dan perjalanan dirinya bersama BTS dalam menggapai dan mempertahankan posisi mereka serta merepresentasikan penderitaan dan konflik batin pada dirinya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).