PENERAPAN KONSEP SPIRITUAL QUETIENT DALAM PERSPEKTIF PENDIDIDKAN ISLAM DI KABUPATEN KATINGAN

  • Leda Al Muqsith Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Iin Nubudiyani Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Nicoddemus R Toun Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Abstract

Kegiatan keagamaan terjadi tidak hanya ketika ritual (ibadah) yang dilakukan akan tetapi juga ketika kegiatan lain dilakukan yang dipengaruhi oleh kekuatan tertinggi. Hasilnya, tujuan pendidikan Islam adalah membina manusia kamil yang mampu menjalankan hukum Islam melalui proses pendidikan spiritual menuju makrifat tentang Allah SWT dan yang mampu menjalani kehidupan dengan menempatkan perilaku ke dalam konteks dan menafsirkannya, baik dalam konteks pendidikan maupun masyarakat. Kebahagiaan hidup setelah kematian adalah fokus dari tujuan ini. Temuan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan terkait pertanyaan kerohanian terkait perspektif umum pendidikan Islam di Kabupaten Katingan memperjelas bahwa peran Pendidikan Agama Islam dalam mendidik kecerdasan spiritual siswa sangat penting dalam membentuk sikap dan karakteristik siswa. Untuk lebih memperkuat kapasitas anak dalam memahami kecerdasan spiritual dalam teori dan praktik, upaya dilakukan untuk mendukung peran yang dimainkan siswa. Dalam rangka mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup, pendidikan Islam adalah transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai dalam diri peserta didik melalui pertumbuhan dan perkembangan spiritual dan fisik.

Published
May 9, 2024
How to Cite
MUQSITH, Leda Al; NUBUDIYANI, Iin; TOUN, Nicoddemus R. PENERAPAN KONSEP SPIRITUAL QUETIENT DALAM PERSPEKTIF PENDIDIDKAN ISLAM DI KABUPATEN KATINGAN. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 30, n. 2, p. 1234 - 1241, may 2024. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/2982>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v30i2.2982.
Section
Artikel