PENGELOLAAN DUKUH BETUNG SEBAGAI WISATA LOCAL CULTURE MASYARAKAT DAYAK KABUPATEN KATINGAN

  • Ainun Jariah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Laksminarti Laksminarti Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • M. Yusuf Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Abstract

Kabupaten Katingan dengan ragam kebudayaan yang dimiliki, menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi pemasukan daerah, sehingga pemerintah daerah menjadikan salah satu dukuh untuk dijadikan sebagai objek wisata budaya. Meskipun memiliki potensi yang cukup besar pada pengembangan pariwisata kebudayaan berkelanjutan, namun dalam proses dinamika pembangunan tentu memiliki berbagai hambatan yang dialami, dimana diantaranya terkait pemahaman masyarakat yang masih minim dalam perannya untuk berpartisipasi sehingga menyebabkan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses tersebut.Adapun tujuan dariĀ  penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan Dukuh Betung sebagai Pusat Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Katingan dan apa saja yang menjadi factor penghambat dalam Pengelolaan Dukuh Betung sebagai Pusat Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Katingan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Modal atraksi yang menarikkedatangan pengunjung ada tiga yaitu: 1. Modal dan Potensi Alam, 2. Modal dan Potensi Kebudayaannya, 3. Modal dan Potensi Manusia. Ada beberaapa faktor yang mempegaruhi pembangunan wisata dukuh betung, antara lain : 1. Perekrutan SDM yang kompeten, 2. Kehadiran para investor, 3. Peran Pemerintah dan MasyarakatSekitar, 4. peningkatan kualitas sarana dan prasarana, 5. Promosi. Belum adanya pihak ketiga yangmenawarkan kerjasama denganpemerintah Kabupaten Katingan dalammengembangkan pariwisata di daerah.Hal ini menjadi kendala karena jikaadanya kerjasama akan membantu dalammasalah dana karena dana merupakan salah satu faktoryang mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan program-program. Dana yang di peroleh dari pihak ketiga dapat di gunakan dalam pengembangan tempat wisata dengan cara menyediakan sarana seperti gazebo/tempat berteduh, toiletserta lapak penjual (makanan dan kerajinan tangan khas masyarakat setempat) di sekitar lokasi tempat wisata tersebut

Published
May 9, 2024
How to Cite
JARIAH, Ainun; LAKSMINARTI, Laksminarti; YUSUF, M.. PENGELOLAAN DUKUH BETUNG SEBAGAI WISATA LOCAL CULTURE MASYARAKAT DAYAK KABUPATEN KATINGAN. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 30, n. 1, p. 1224 - 1233, may 2024. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/2977>. Date accessed: 22 july 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v30i2.2977.
Section
Artikel