PROFIL SCATTERGRAM LIMFOSIT PADA LANSIA DENGAN NYERI TULANG DAN ANEMIA

  • Taureni Hayati Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia Bogor
  • Delita Prihatni Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia Bogor
  • Nina Tristina Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia Bogor

Abstract

Lanjut usia menurut World Health Organization tahun 2017, adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Akibat berbagai proses aging  yang terjadi pada lansia, maka lansia akan mengalami banyak keluhan, salah satunya nyeri tulang dan anemia. Berbagai keadaan pada lansia dapat menyebabkan nyeri tulang dan anemia antara lain: osteoporosis, osteomalasia, osteodistrofi renal, osteonekrosis, keganasan atau metastasis pada tulang, dari berbagai keadaan ini dapat dilihat profil limfosit dengan mengunakan scattergram white blood cell differential pada area A, B, C, D, dan E, sesuai dengan tujuan penelitian, ingin mengetahui profil scattergram limfosit pada lansia dengan nyeri tulang dan anemia.  Metode penelitian: Penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan  metode rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan dari bulan Februari-Juni 2020. Subjek penelitian adalah pasien lansia yang mengalami nyeri tulang dan anemia. Nyeri tulang diukur dengan Numeric Rating Scale skala 1-10. Anemia diukur dengan pemeriksaan hemoglobin pada alat hematology analyzer, kemudian dilakukan analisis scattergram melalui WDF menggunakan Sysmex XN 1000. Hasil Penelitian: Dari subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 30 subjek, berumur antara 60 - 72 tahun, laki laki 23 subjek (77%), perempuan  7 subjek (23%). Anemia rentang 8 - 10,9 g/dL, didapatkan profil scattergram pada area  B SSC (A2, A3); SFL (B2, C2, D3, E3) sebanyak 21 subjek (70%) penelitian dibandingkan profil scattergram pada area A SSC (A2, A3); SFL (B2, C2, D3) ditemukan sebanyak 9 subjek (30%). Kesimpulan : Profil scattergram limfosit pada sebagian besar subjek lansia dengan nyeri tulang dan anemia berada pada area SSC (A2, A3), SFL (B2, C2, D3, E3), artinya adalah banyak yang mengalami perubahan profil limfosit, lebih banyak sel limfosit atipik dan dicurigai kearah sel plasma ataupun sel limfosit abnormal.

Published
Jul 14, 2022
How to Cite
HAYATI, Taureni; PRIHATNI, Delita; TRISTINA, Nina. PROFIL SCATTERGRAM LIMFOSIT PADA LANSIA DENGAN NYERI TULANG DAN ANEMIA. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 30, n. 2, p. 65–74, july 2022. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/1593>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v30i2.1593.
Section
Artikel