EFEK PREBORING TERHADAP DAYA DUKUNG SELIMUT PADA PONDASI TIANG PANCANG

  • Rasdinanta Tarigan Politeknik Negeri Medan
  • Budi Sarbarita Damanik Politeknik Negeri Medan

Abstract

Bangunan yang berdiri di atas tanah lunak biasanya menggunakan pondasi tiang. Pondasi tiang yang umum digunakan adalah pondasi tiang pancang. Adakalanya ditemukan lapisan tanah keras yang tipis (lensa tanah) yang tidak terlalu dalam. Hal ini berakibat pada saat pemancangan lapisan tersebut tidak dapat ditembus tiang pancang. Sehingga kedalaman pondasi tiang pancang tidak sesuai dengan yang direncanakan, yang berakibat pondasi tiang pancang tidak memikul beban yang direncanakan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan melakukan pengeboran sampai lensa tanah tersebut ditembus, kemudian dilakukan pemancangan. Metode ini sering disebut dengan preboring. Efek dari preboring ini adalah menurunnya daya dukung selimut (skin friction) pada pondasi tiang pancang dalam waktu tertentu. Dari penyelidikan tanah diperoleh bahwa jenis tanah yang ada pada titik penelitian merupakan tanah pasir (granular soil). Dengan muka air tanah (ground water level) sebesar 0,0 meter. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa penurunan nilai daya dukung selimut (skin friction) akibat preboring sebesar 197,87 ton, pada umur pemancangan 7 hari. Dengan prosentase penurunan daya dukung selimut sebesar 93,88%. Dengan demikian, maka pelaksanaan struktur atasnya dapat direncanakan dengan baik. Hal ini dapat mencegah kegagalan struktur bangunan pada saat pelaksanaan di lapangan

Published
Dec 16, 2021
How to Cite
TARIGAN, Rasdinanta; DAMANIK, Budi Sarbarita. EFEK PREBORING TERHADAP DAYA DUKUNG SELIMUT PADA PONDASI TIANG PANCANG. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 29, n. 3, p. 342–349, dec. 2021. ISSN 2654-3915. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/1217>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v29i3.1217.
Section
Artikel