FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS X DAN XI MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM UIN SU MEDAN TAHUN 2019

Rina Marlina Hutasuhut

Rina Marlina Hutasuhut Akper Harapan Mama Deli Serdang

Abstract

Dysmenorrhea adalah keadaan nyeri di bagian abdomen, kram, dan sakit pinggang serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di Indonesia angka kejadian Dysmenorrhea sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% Dysmenorrhea primer sedangkan sisanya penderita dengan Dysmenorrhea sekunder. Dysmenorrhea terjadi pada remaja dengan prevalensi berkisar antara 43% hingga 93%, dimana sekitar 74-80% remaja mengalami Dysmenorrhea ringan, sementara angka kejadian endometriosis pada remaja dengan nyeri panggul diperkirakan 25-38%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dysmenorrhea Pada Siswi Kelas X Dan XI Madrasah Aliyah Laboratorium UIN SU Medan Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan populasi 110 dan jumlah sampel 55 responden serta pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling dengan cara kelipatan dua, data yang diambil adalah data primer. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kejadian dysmenorrhea mayoritas sebanyak 50 responden (90,91%), berdasarkan derajat nyeri mayoritas sebanyak 27 responden (49,09%) yaitu kesakitan ringan (1-3), berdasarkan usia menarche mayoritas adalah Tidak beresiko (> 12 Tahun) sebanyak 50 responden (90,91%), berdasarkan lama menstruasi mayoritas Tidak beresiko (< 7 hari) sebanyak 48 responden (87,27%), berdasarkan riwayat keluarga mayoritas Ada riwayat keluarga sebanyak 36 responden (65,45%), berdasarkan status gizi mayoritas Tidak Beresiko (Normal 18,5–25,0) sebanyak 40 responden (72,73%), berdasarkan olahraga mayoritas Tidak Rutin sebanyak 52 responden (94,55%). Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi responden dalam mengatasi nyeri haid dan dapat menjadi masukan kepada pihak sekolah untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk lebih dalam lagi memberikan informasi mengenai dysmenorrhea