KARAKTERISASI MORFOLOGI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH(Allium ascalanicum L)DENGAN PEMBERIAN JENIS MULSA DAN PUPUK ORGANIK CAIR
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis mulsa dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalanicum L). Penelitian dilaksanakan di Jl. Binjai km. 10,8 yaitu Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Darma Agung Medan, Kecamatan Medan Binjai dengan ketinggian tempat ±25 m di atas permukaan laut, yang dimulai dari bulan Juni hingga bulan September 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu pemberian mulsa dan dosis pupuk organik cair. Faktor pertama adalah pemberian mulsa jerami padi (M) yang terdiri dari dua taraf, yaitu: M0 : tanpa pemberian mulsa, M1 : pemberian mulsa jerami padi dan M2 : pemberian mulsa plastik hitam perak (MPHP). Faktor kedua adalah dosis pupuk organik cair (A) dengan empat jenis perlakuan, yaitu: C0 = 0 cc/l air, C1 = 1 cc/l air, C2 = 2 cc/l air dan C3 = 3 cc/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian mulsa dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel dan bobot kering umbi per plot. Mulsa hitam perak menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibanding mulsa jerami padi dan tanpa pemberian mulsa. Pemberian dosis pupuk organik cair hingga dosis 3 cc/l air dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel dan bobot kering umbi per plot secara linear. Interaksi dosis pemberian mulsa dan dosis pupuk organik cair berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel dan bobot kering umbi per plot