KEDUDUKAN ALAT PENDETEKSI KEBOHONGAN DALAM SISTEM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA DI INDONESIA

  • Isti Risa Sunia Yazir Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Triono Eddy Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Tengku Erwinsyahbana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kedudukan urgensi penggunaan alat pendeteksi kebohongan dalam proses pembuktian tindak pidana; untuk mengeksplorasi efektivitas pembuktian tindak pidana yang terkait dengan kepastian hukum hasil dari alat pendeteksi kebohongan terhadap pelaku tindak pidana. Penelitian ini jenisnya penelitian hukum normatif, sifatnya deskriptif analisis, yang dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan alat pendeteksi kebohongan (poligraf) dalam tindak pidana hanya bersifat sebagai alat bantu dan tidak diwajibkan bagi institusi penegak hukum. Poligraf digunakan ketika terdapat kekurangan bukti atau keterangan yang saling bertentangan, dan pemakaiannya perlu didukung oleh psikolog serta penyempurnaan sistem operasional untuk meningkatkan keakuratannya.

Published
Feb 28, 2025
How to Cite
YAZIR, Isti Risa Sunia; EDDY, Triono; ERWINSYAHBANA, Tengku. KEDUDUKAN ALAT PENDETEKSI KEBOHONGAN DALAM SISTEM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA DI INDONESIA. Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 33, n. 1, p. 491 - 500, feb. 2025. ISSN 2654-3915. Available at: <http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/5498>. Date accessed: 04 mar. 2025. doi: http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v33i1.5498.