PENGARUH UPAH MINIMUM, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tingkat pengangguran di wilayah Kepulauan Riau periode 2018-2022. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) berupa data panel dari 7 kabupaten/kota di wilayah Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersamaan upah minimum, IPM dan jumlah penduduk berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Kepulauan Riau. Di beberapa daerah, perubahan upah minimum mempunyai pengaruh positif, sedangkan HDI mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap tingkat pengangguran. Di sisi lain, jumlah penduduk mempunyai pengaruh negatif namun tidak penting terhadap tingkat pengangguran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kenaikan upah minimum tidak selalu menurunkan angka pengangguran, sedangkan peningkatan IPM dapat mengurangi angka pengangguran di Kepulauan Riau.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Darma Agung agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).