COMMUNITY LANGUAGE LEARNING

  • Sri Hardini Fakultas Hukum Universitas Medan Area

Abstract

Community Language Learning disebut juga Counseling Learning, adalah salah satu contoh penerapan konsep psikoterapi dalam pengajaran bahasa.  Konselor menjelaskan aktivitas apa yang diharapkan dan memberi waktu pada bimbingan untuk merefleksikan dirinya mengenai pengalamannya selama ini. Metode pengajaran bahasa menekankan pentingnya bentuk-bentuk bahasa, arti atau makna bahasa.  Pengajaran bahasa dilakukan secara pendekatan yang disebut pendekatan humanistic. Pendekatan Humanistik dalam Pengajaran Bahasa melibatkan orang secara utuh, bukan sekedar sebagai sesuatu yang intelektual semata – mata.   Ada beberapa hubungan yang diklasifikasikan berdasarkan faktor sosial yang mempengaruhi proses pembelajaran bahasa, mereka adalah rumah, komunitas, pekerjaan, sekolah, pertemuan agama, radio/televise, dan hal-hal bacaan.Tujuan pembelajaran bahasa adalah belajar bagaimana cara menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Komunitas sangat penting untuk pembelajaran dan pemeliharaan suatu bahasa.   Bahasa yang menjadi target pembelajaran didalam kelas sangat berbeda dari cara belajar secara alami diluar kelas/ruangan.  Kemungkinan peserta belajar bahasa tidak terlibat didalam kegiatan sosial dimana bahasa tersebut dipelajaridan digunakan. Bahasa yang dipelajari sebagai bahasa kedua; para pelajar benar – benar memanfaatkan bahasa dalam suasana dialam terbuka.  Penggunaan bahasa dialam terbuka adalah salah satu faktor yang terpenting dalam penggunaan bahasa yang kita pelajari dalam komunikasi. Hasil yang dicapai sangat baik atau paling tidak memberikan harapan yang cerah dimasa  depan.

Published
Nov 1, 2018
How to Cite
HARDINI, Sri. COMMUNITY LANGUAGE LEARNING. JURNAL LITTERA: FAKULTAS SASTRA DARMA AGUNG, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 85-94, nov. 2018. ISSN 2657-0084. Available at: <https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/littera/article/view/58>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.46930/littera.v1i2.58.
Section
Articles