TY - JOUR AU - Marpaung, Magdalena Br. PY - 2019/05/20 TI - COGNITIVE MODELS OF WRITING OF STUDENTS TAUGHT BY TEXT-ORIENTED TEACHING AND RESEARCH JF - JURNAL LITTERA: FAKULTAS SASTRA DARMA AGUNG; Vol 1 No 1 (2019): APRIL KW - N2 - Menulis adalah sebuah keahlian yang tidak mudah untuk dikuasai. Nunan (1999: 271) menjelaskan bahwa menulis adalah keahlian berbahasa yang paling sulit untuk dikuasai. Bersamaan dengan teori-teori pemerolehan bahasa kedua, keahlian berbahasa menulis telah dicoba untuk diajarkan dengan berbagai pendekatan, metode, dan strategi. Hyland (2008: 2) dalam artikelnya menyimpulkan bahwa secara garis besar pengajaran keahlian menulis dalam dapat dikelompokkan dalam tiga garis besar, diantaranya: (1) Pengajaran keahlian menulis yang berorientasi pada text, (2) Pengajaran keahlian menulis yang berorientasi pada penulis, dan (3) Pengajaran keahlian menulis yang berorientasi pada pembaca. Dan ketiga garis besar pengajaran keahlian menulis ini memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Pertanyaan yang mendasari penelitian ini adalah “bagaimana proses berpikir mahasiswa dalam menulis ketika dia diajar dengan metode pengajaran yang berorientasi pada teks?” Instrumen yang diterapkan dalam penelitian ini adalah (1) observasi, dan (2) interview. Sesuai dengan teori yang dikembangkan oleh Hayes and Flower (1983), proses berpikir dalam menulis dapat diukur dengan menganalisis tiga sub komponen, diantaranya (1) menemukan elemen – elemen mendasar dari tiap tahapan menulis, (2) menemukan variasi interaksi antar elemen, dan (3) menemukan pola/ model interaksinya. Berdasarkan proses analisis data yang diperoleh dari 4 subjek penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) elemen yang ada dalam tiap tahapan proses menulis adalah (a) target penulisan/ Writing Assignment  yang terdiri dari topik tulisan dan motivasi menulis, (b) ketersediaan informasi pada penulis/ External Storage, (c) adanya proses perencanaan dan organisasi ide dalam proses menulis/ Planning & Organization yang didalamnya termasuk keahlian berbahasa (tata bahasa) penulis , dan (d) menerjemahkan isi pikiran dalam bentuk nyata tulisan/ Translating process. Kedua, proses analisis data juga mengklasifikasi dua pola atau model berpikir dalam menulis yang terjadi antara subjek dengan kemampuan menulis yang tinggi dan subjek dengan kemampuan menulis yang rendah, diantaranya: (a) subjek dengan kemampuan menulis yang tinggi menunjukkan model berpikir sebagai berikut: Perencanaan menulis – proses menerjemahkan ide pikiran dalam bentuk tulisan – karya tulis. (b) sementara subjek dengan kemampuan menulis yang rendah menunjukkan model berpikir sebagai berikut: Target penulisan (penugasan) – Proses menulis – Koreksi UR - https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/littera/article/view/182