@article{OJSUDA, author = {Isti Yazir and Triono Eddy and Tengku Erwinsyahbana}, title = { KEDUDUKAN ALAT PENDETEKSI KEBOHONGAN DALAM SISTEM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA DI INDONESIA}, journal = {Jurnal Darma Agung}, volume = {33}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kedudukan urgensi penggunaan alat pendeteksi kebohongan dalam proses pembuktian tindak pidana; untuk mengeksplorasi efektivitas pembuktian tindak pidana yang terkait dengan kepastian hukum hasil dari alat pendeteksi kebohongan terhadap pelaku tindak pidana. Penelitian ini jenisnya penelitian hukum normatif, sifatnya deskriptif analisis, yang dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan alat pendeteksi kebohongan (poligraf) dalam tindak pidana hanya bersifat sebagai alat bantu dan tidak diwajibkan bagi institusi penegak hukum. Poligraf digunakan ketika terdapat kekurangan bukti atau keterangan yang saling bertentangan, dan pemakaiannya perlu didukung oleh psikolog serta penyempurnaan sistem operasional untuk meningkatkan keakuratannya.}, issn = {2654-3915}, pages = {491--500}, doi = {10.46930/ojsuda.v33i1.5498}, url = {https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/5498} }