@article{OJSUDA, author = {Moh Karim and Antariksa Antariksa and Agung Nugroho}, title = { KONSEP ORNAMEN ARSITEKTUR SASADU SUKU SAHU HALMAHERA BARAT}, journal = {Jurnal Darma Agung}, volume = {31}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = {Arsitektur tradisional memiliki sejarah, otentitas, dan karakter yang sangat kuat. Arsitektur tradisional memiliki nilai filosofis dan sakralitas yang terdapat pada konsep ornamentasi arsitektur. Arsitektur sasadu merupakan arsitektur tradisional suku sahu yang menjadi simbol peradaban dan pemersatu suku sahu. Suku sahu adalah suku asli yang tersebar di Halmahera barat termasuk di taraudu yang menjadi kampung tua suku sahu. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan konsep ornamen arsitektur sasadu. Metode penelitian kualitatif naturalistik dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi pada ngasu u audu, ngasu u tenga, ngasu u lamo, jala, baltala, dan mutimalala, wanata dan pagara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ornamen sasadu memiliki konsep fungsi terdiri dari fungsi estetika, simbol, dan konstruksi. Konsep motif yaitu payudara, vagina sebagai simbol kedudukan perempuan, cempaka sebagai elemen pemujaan pada leluhur, dan tumbuhan paku sebagai simbol kehidupan motif gunung sambilan simbol tempat leluhur, telapak tangan simbol berbuat, dan telapak kaki simbol berpijak, buah cengkeh simbol rempah, ular dan kaki seribu simbol penjaga hutan, Parang dan salawaku sebagai simbol maskulin. Pagara motif susunan setengah lingkaran berbentuk renda-renda. Wanata motif segiitiga, belah ketupat, kerucut dan bola. Konsep letak yang diletakan pada tiang luar, tengah, dalam dan atap bangunan.}, issn = {2654-3915}, pages = {893--904}, doi = {10.46930/ojsuda.v31i1.2834}, url = {https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/2834} }