TY - JOUR AU - Simbolon, Nagoklan AU - Panjaitan, Joice PY - 2019/10/08 TI - GAMBARAN DEMOGRAFI DAN FAKTOR SOSIAL BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN USIA LANJUT DI DESA TUNTUNGAN II WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU TAHUN 2019 JF - JURNAL DARMA AGUNG HUSADA; Vol 6 No 2 (2019): OKTOBER KW - N2 - Jumlah lansia di Indonesia menurut Susenas 2016, mencampai 22,4 juta jiwa (8,69%). Pada tahun 2018 diperkirakan jumlah lansia mencampai 9,3% (24,7% juta jiwa)BPS memproyeksikan lansia akan bertambah hingga 19% tahun 2045. Peningkatan jumlah lansia ( ageng population ) ini akan menjadi tantangan bagi kita semua agar dapat mempersiapkan lansia yang sehat sehingga tidak menjadi beban. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran demografi dan faktor sosial berdasarkan tingkat kemandirian usia. Desain penelitian deskriptif . Populasi dalam penelitian ini 299 orang usia lanjut. Besar sampel 73 orang  usia lanjut. Menggunakan instrumen I ndeks Barthel menurut Jonathan Gleadle (Mao,2010), dengan teknik purpossive sampling . Hasil penelitian menunjukkan demografi proporsi tertinggi perempuan 43 orang (58,9%), dengan ketergantungan ringan 31 orang (42%). Kondisi kesehatan lansia yang sehat 60 orang (82%), dengan ketergantungan ringan 39 orang (53%). Lansia yang mengikuti ibadah ke gereja/masjid sebanyak 45 orang (62%), dengan ketergantungan ringan 29 orang (40%). Lansia yang mengikuti posyandu lansia 44 orang (60%) dengan ketergantungan ringan 33 orang (45%). Dapat disimpulan semakin tua usia seseorang  maka tingkat ketergantungan semakin tinggi, kondisi kesehatan, beribadah, aktifitas sosial yang baik meningkatkan kemandirian lansia. Disarankanpada puskesmas, kepala desa, dan keluarga untuk mengangtifkan lansia dalam berbagai kegiatan sosial dan posyandu. UR - http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/darmaagunghusada/article/view/313